Inforial.co – Pandemi Covid-19, tidak begitu berpengaruh terhadap pasaran udang. Bahkan selama Covid-19, komoditi udang vaname dari Lampung Timur masih bisa bersaing di pasaran dunia.

Hal itu terungkap dari dialog Menteri Kelautan dan Perikanan RI Edhy Prabowo, dengan masyarakat nelayan dan warga pesisir pantai, di Labuhan Maringgai Lampung Timur, Minggu (19/7/2020).

Beberapa petani menyampaikan kendala dan permasalahan yang terjadi di daerahnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Edhy Prabowo, yang didampingi Gubernur Lampung Ir. Arinal Djunaidi.

Agus Sujono pimpinan UD. Anugerah sebagai salah satu pembeli udang hasil tambak Binaan mengungkapkan bahwa pihaknya mampu membeli udang dari hasil tambak sebanyak 200 hingga 300 ton setiap bulannya.

Menurut Agus walaupun dalam masa pandemi ini harga untuk komoditi udang cukup bersaing dipasaran dikarenakan beberapa negara tidak memproduksi.

“Untuk harga udang relatif terjangkau untuk pasar dalam negeri, sedangkan untuk pemenuhan pasar luar Negeri, harga cukup kompetitif yaitu untuk harga perkilo dengan size 30/Rp. 94.000, 40/Rp. 83.000, 50/Rp. 73.000, 60/68.000 dan 100/Rp. 57.000,” ungkap Agus.

Usai melakukan panen raya udang vaname, Gubernur Lampung dan Menteri Kelautan dan Perikanan bersama Forkopimda Provinsi Lampung, Bupati Lampung Timur, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung dan rombongan melakukan penanaman mangrove di bibir pantai desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai.

Di akhir kegiatan, Menteri beserta rombongan juga meninjau lokasi Pelabuhan Perikanan Pantai di desa Muara Gading Kecamatan Labuhan Maringgai. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *