Bandar Lampung – Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung Apriliati menghadiri acara silaturahmi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dengan tokoh agama se-Provinsi Lampung. Kegiatan tersebut bertemakan ” Membangun Toleransi Dalam Keberagaman untuk Indonesia Maju, Rabu (23/082023).

Apriliati menjelaskan, kehidupan beragama tidak dapat dipisahkan dari pembangunan. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama bukan hanya agenda masyarakat atau umat beragama, tapi telah menjadi salah satu agenda prioritas dan strategis dalam pembangunan nasional.

“Sebab, agama tidak hanya menawarkan seperangkat nilai suci dalam berkomunikasi dengan Sang Khalik, tapi juga telah berperan sebagai kekuatan penggerak pembangunan,” ucap Gubernur.

Sementara itu dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal menjelaskan bahwa agama telah menjadi landasan spiritual dan moral untuk membangun masyarakat dan bangsa yang beradab. Agama menjadi sumber inspirasi dalam membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Bahkan, agama juga telah menjadi motor penggerak transformasi sosial, budaya dan ekonomi.

“Pertemuan yang kita laksanakan hari ini bertujuan untuk mengingat dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sekaligus membangun harmoni melalui silaturahmi antara Pemerintah Provinsi dengan seluruh stakeholder, tokoh agama dan masyarakat se-Provinsi Lampung. Sinergi dari setiap unsur pemerintahan, masyarakat, dan seluruh stakeholder pembangunan, akan menjadikan dorongan dan energi positif dalam pembangunan Provinsi Lampung,” ujar Gubernur.

Capaian pembangunan yang dirasakan saat ini menurut Gubernur, merupakan hasil kerja keras bersama. Pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, khususnya Provinsi Lampung dan Kabupaten, tidak akan dapat berjalan optimal tanpa adanya dukungan dari seluruh unsur pemerintah dan masyarakat.

Adapun beberapa pencapaian yang berhasil dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung diantaranya bahwa Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan 1 2023 sebesar 4,96, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi lampung triwulan 3 2022 sebesar 3,91. Laju inflasi menunjukkan penurunan, yaitu sebesar 1,19 pada periode September 2022-Maret 2023, lebih rendah dibandingkan periode September 2021-Maret 2022 sebesar 2,57.

Selama periode tahun 2019-2022, pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Lampung secara konsisten meningkat, hingga menjadi 70,45 di tahun 2022, yang kini berada di status TINGGI. Hal ini menunjukkan bahwa strategi peningkatan IPM Provinsi Lampung melalui upaya peningkatan kuantitas dan kualitas masyarakat terhadap akses pendidikan, kesehatan, dan sektor ekonomi sudah berada di jalur yang tepat.

Kinerja dalam pengentasan kemiskinan di Provinsi Lampung juga cukup baik, terbukti dengan Angka Kemiskinan Provinsi Lampung di tahun 2022 tercatat sebesar 11,11% pada Maret 2023, turun 0,33% dibandingkan September 2022, dengan jumlah penduduk miskin turun sebanyak 24,9 ribu jiwa dibandingkan September 2022.

“Saya memiliki keyakinan, dengan sinergi dan kontribusi Pemerintah Provinsi Lampung, Stakeholder, dan seluruh masyarakat Lampung, maka tujuan dan visi pembangunan Provinsi Lampung Rakyat Lampung Berjaya akan dapat kita capai bersama,” pungkas Gubernur.

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan dalam laporannya mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun politik, tentu peran para ulama serta para tokoh agama sangat diperlukan untuk terus merekatkan tali ukhuwah di antara masyarakat agar tetap dapat menjaga kedamaian di atas perbedaan-perbedaan yang ada. (Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *