
Bandar Lampung – Pihak Sekolah Dasar Tunas Mekar Indonesia (SD TMI) diduga telah melakukan perdamaian dengan keluarga korban kekerasan mental (Bullying) setelah dimediasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandar Lampung.
Kendati demikian, pihak SD TMI Bandar Lampung tidak menjelaskan kepada awak media terkait hasil pertemuannya dengan pihak keluarga IG korban Bullying yang dihadiri Edi Firdiansyah bersama Istrinya, Kamis (4/8/2022).
Namun, Kepala Sekolah SD TMI Bandar Lampung Sumami, M.Pd mengakui jika tindakan bullying terjadi lantaran kelalian dirinya dan para guru yang tidak terbuka terhadap wali murid atas kejadian tersebut.
“Saya meminta maaf atas kejadian ini, dan ini kelalaian saya sebagai kepala sekolah. Semoga hal ini tidak terjadi lagi, dan ini menjadi pelajaran buat saya dan guru saya untuk menceritakan apa yang terjadi,” kata dia.
Sementara. Orang tua IG, Edy Firdiansyah menjelaskan jika pihak SD TMI Bandar Lampung telah meminta maaf secara langsung atas tindakan Bullying yang terjadi terhadap anaknya.
“Pihak sekolah TMI sudah meminta maaf secara langsung atas kejadian yang sudah terjadi. Dan kami keluarga memaafkan. Namun untuk kebaikan bersama anak saya memilih keluar, karena itu pilihan anak saya,” ujar Edi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Tunas Mekar Indonesia Henni Zalra juga mengungkapkan permohonan maaf kepada pihak keluarga dugaan korban Bullying atas kejadian yang menimpa buah hatinya.
“Memang benar dalam hal ini ada kejadian yang membuat tidak nyaman salah satu orang tua dari kami, dan saya selaku ketua yayasan sudah meminta maaf secara langsung, dan kita semua saling memaafkan,” terusnya.
Salah satu Tim Dinas PPPA Bandar Lampung yang turut hadir dalam proses perdamaian antara SD TMI dan keluarga korban Bullying tidak ingin berkomentar banyak terkait pertemuan itu.
“Pokoknya pihak keluarga dan sekolah sudah berdamai. Saya tidak mau salah jawab, nanti pihak sekolah yang mengklarifikasi,” kata dia. (Wikal)
Gambar: Suasana seusai pertemuan antara SD TMI, Dinas PPPA dan pihak keluarga dugaan bulliying di SD TMI Bandar Lampung.