
Tanggamus – Dinas Pendidikan Kabupaten (Disdik) Tanggamus melalui Bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) melakukan peninjauan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Kegiatan tersebut bertujuan melakuakan penerapan protkes dan metode Pembelajaran di jenjang sekolah dasar PAUD. Kegiatan dilakukan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) 1, Jalan Nyi Ahmad Dahlan, Purwodadi, Gisting, Senin (10/10/2021).
Turut hadir dalam acara tersebut Kabid PAUD Syafrizal, S.Pd.I bersama Kasi PAUD Zaenal Yulianto, S.E beserta jajaran. Kunjungan yang dilakukan Kepala Bidang PAUD itu bertujuan untuk mengevaluasi berlangsungnya proses pembelajaran tatap muka terbatas, terutama dalam penerapan Protokol kesehatan di masa pandemi Covid 19.
Sebagai mana diketahui, Kabupaten Tanggamus baru saja menerapkan PTM sehingga memerlukan perhatian dinas pendidikan setempat untuk memantau proses pelaksanaannya.
Dengan mengacu pada SKB 4 Menteri, pihak sekolah harus duduk bersama mensosialisaikan pemahaman tentang program PTM kepada orang tua murid agar wujud kesadaran akan pentingnya menerapkan 5M kepada anak-anak mereka yang hedak memulai PTM di sekolah.
Adapun hal yang harus dilakukan pihak sekolah sebelum memulai PTM ini ialah:
1. Melakukan desinfeksi sarana dan prasara sekaligus lingkungan satuan pendidikan
2. Memastikan cukupnya ketersedian desinfektan, sabun cuci tangan, dan air bersih di setiap cuci tangan pakai sabun sekaligus gunskan hand sanitaizer
3. Memastikan ketersedian masker
4. Memastikan alat pengukur suhu dapat berfungsi dengan baik
5. Sering menanyakan kepada murid apakah ada gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan dan/atau sesak napas.
Dalam kesempatan itu, Kabid PAUD Syafrizal menyampaikan bahwasanya dengan menerapkan atas apa yang diamanatkan pada SKB 4 menteri, supaya semua lembaga PAUD yang ada di Tanggamus mampu menjalankan program PTM dengan baik dan maksimal.
Mengingat program ini adalah jawaban dari kegelisahan dan kehawatiran dari semua wali murid seindonesia setelah lebih kurang 2 tahun lamanya masa pandemi Covid 19 melanda dunia.
“Semoga generasi-generasi selanjutnya menjadi generasi yang berkualitas, cerdas dan unggul karena di tahun 2045 usia Negara Republik Indonesia yang kita cintai ini tepat ke 100 tahun. Dan generasi PAUD saat ini di tahun 2045 nanti tepat di usia 29-30 tahun. Maka merekalah generasi-generasi emas penerus bangsa yang kita harapkan di kemudian nanti,” tutup syafrijal dalam acara tersebut. (Jun/Roli)