Bandar Lampung (Inforial.co) – Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela menyatakan bahwa Provinsi Lampung memiliki potensi besar dalam mengelola sampah menjadi sumber energi melalui program strategis nasional *waste to energy*, sebagai langkah konkret menjaga kelestarian lingkungan.

“Provinsi Lampung baru-baru ini mendapat kepercayaan untuk menjalankan program strategis nasional dalam pengelolaan sampah di hilir melalui *waste to energy*,” ujar Jihan di Bandar Lampung.

Program ini akan diterapkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) regional yang sedang disiapkan oleh pemerintah provinsi. Menurut Jihan, langkah ini menjadi solusi nyata dalam menghadapi volume timbulan sampah yang terus meningkat.

“Sampah di Lampung sudah mencapai 720 ribu ton per tahun. Kondisinya sudah sangat mendesak. Jika tidak segera dikelola, terutama melalui inovasi seperti konversi sampah menjadi energi, maka permasalahan lingkungan akan semakin sulit dikendalikan,” katanya.

Ia menambahkan, Kota Bandar Lampung sebagai ibu kota provinsi menyumbang sekitar 800 ton sampah per hari. Kondisi TPA saat ini bahkan sudah mengalami bottleneck, dan sebagian masih menerapkan sistem *open dumping*, yang berisiko tinggi bagi lingkungan.

“Beberapa TPA bahkan dikenai sanksi akibat pengelolaan yang tidak sesuai standar. Maka pengelolaan sampah menjadi energi adalah solusi penting untuk membangun ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Lampung,” tegasnya.

Lebih lanjut, Jihan menyebut program ini juga sejalan dengan Asta Cita Presiden RI yang menargetkan penyelesaian pengelolaan sampah secara menyeluruh sebelum tahun 2029.

“Pemerintah daerah sangat serius dalam membangun ekosistem pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Pemerintah pusat juga tengah menyiapkan dukungan dari sisi hilir. Di sisi lain, kami di daerah memulai dari hal paling dasar, yakni edukasi dan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga dan sekolah,” jelasnya.

Jihan menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini, dan Pemprov Lampung siap bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjadikan sampah sebagai sumber energi yang bermanfaat.

(Boy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *