Lampung Selatan – Desa Fajar Baru, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan sepertinya menjadi salah satu yang paling semarak dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW 1444H/2022.

Setelah sebelumnya menggelar perayaan maulid sekaligus perayaan HUT Desa Fajar Baru ke-36 di balai desa setempat, Sabtu (8/10/2022) malam. Kali ini, Desa Fajar Baru menggelar kegiatan sholawat bersama Habib Umar Bin Muhdor Al Haddad di lapangan Masjid Al Bayyinah, Dusun I Desa Fajar Baru, Senin (10/10/2022).

Ribuan masyarakat dari berbagai kalangan tampak antusias mengikuti sholawat bersama Habib Umar. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa tampak semangat mengikuti kegiatan tersebut.

Bahkan masyarakat yang hadir bukan hanya dari Desa Fajar Baru, melainkan dari beberapa desa di Lampung Selatan bahkan dari Kota Bandar Lampung. Gelaran acara tahunan itu mengusung tema “Kita NU, NKRI Harga Mati Pancasila Jaya” merupakan silaturahmi antar sesama umat muslim yang diisi dengan doa bersama, Shalawat, dan cerita Nabi Muhammad SAW bersama sahabatnya.

Habib Umar mengapresiasi umat muslim Masjid Al Bayyinah dan seluruh muda-mudi yang terlibat atas terselenggaranya sholawat akbar. Beliau juga mengingatkan kita semua untuk selalu bersholawat dan menjalankan sunah sunah Nabi Muhamad SAW.

“Salah satu kabulnya hajat itu dengan membaca sholawat kepada Nabi Muhamad SAW,” pesannya.

Sholawat yang dimeriahkan dengan alat musik seperti Gendang, Rebana, Bass Hadroh, Ketipung, Marawis, Tambur dan diikuti seluruh hadirin sholawat Akbar.

Menanggapi acara sholawat Akbar yang diselenggarakan Masjid Al Bayyinah dan masyarakat sekitar, Kades Fajar baru, M.Agus Budiantoro, S.H.I beri apresiasi dan berharap muda-mudi Desa Fajar Baru semakin solid, kompak dalam bersosilisi.

“Sebelumnya saya tidak lihat anak anak sekompak ini. Adanya Sholawat Akbar ini sangat membangun silaturahmi dan kerja sama warga Fajar Baru semakin solid,” tutupnya.

Terselenggaranya acara ini dihadiri H. Basri, Kyai Nurul Huda, Sekcam, Kanit Intel, Babinkantibmas, Babinsa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, RT, dan Ranting NU bersama jajarannya.

Agus Budiantoro juga berpesan peringatan Maulid Nabi ini hendaknya kita jadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Baginda Rasululloh Muhammad SAW.

Selain itu, sebagai umatnya tentu juga kita mesti belajar untuk mengikuti tata cara hidup Baginda Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Baik secara individu mau pun dalam bermasyarakat. (Wikal)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *