Bandar Lampung (inforial.co) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Periode I tahun 2024 di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Pembuatan Eco-Enzyme. Kegiatan telah berlangsung pada Sabtu, 3 Februari 2024 di Desa Bumi Jaya, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan.

Penyuluhan dan Pembuatan Eco-Enzyme dihadiri oleh anggota GAPOKTAN, KWT, dan masyarakat Desa Bumi Jaya. Ide pelaksanaan program ini muncul dari kondisi riil masyarakat Desa Bumi Jaya yang masih mengandalkan pupuk kimia dan bahan kimia rumah tangga. Program ini hadir dengan tujuan utama mengedukasi masyarakat tentang pentingnya adopsi produk ramah lingkungan, khususnya eco-enzyme.

 

Selain menyasar anggota GAPOKTAN, KWT, dan masyarakat Desa Bumi Jaya, program ini juga bertujuan membawa perubahan positif terkait penggunaan pupuk kimia dan bahan kimia rumah tangga.

 

Program ini dipandu oleh dua pemateri Rinaldo Adi Pratama, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan Ir. Herry Susanto, M.P., dari Fakultas Pertanian Unila.

 

Kelompok mahasiswa KKN yang terlibat diantarannya Francisca Shanti Anggraini, dari Pendidikan Biologi dan Rahma Dea dari pendidikan bahasa Inggris bertindak sebagai Penanggung Jawab (PJ) Kegiatan, Muhammad Hatta Fahada, Laila Rahmadani,

 

Selanjutnya Aulia Senawati, Salsabilla, Rizki Firdaus, Rahma Dhea Agustina , Arinda Darma Kinanti, Syahira Najla Paramita, dan Putri Salsabila.

 

Francisca Shanti Anggraini selaku PJ acata ini dalam sambutannya, berharap penyuluhan dan pembuatan eco-enzyme ini dapat dimanfaatkan masyarakat Desa Bumi Jaya untuk memanfaatkan limbah organik sekaligus menjaga lingkungan.

 

“Dengan adanya penyuluhan dan pembuatan eco-enzyme ini, masyarakat dapat memanfaatkan limbah organik untuk mengurangi sampah di bumi” katanya.

 

Proses pembuatan eco-enzyme yang dijelaskan melibatkan bahan-bahan sederhana seperti limbah organik, molase, dan air memberikan solusi praktis bagi masyarakat. Program ini berpotensi memberikan output positif berupa penggunaan eco-enzyme sebagai pupuk alami, pembersih, dan penghilang bau kotoran.

 

Dengan berfokus pada perbandingan takaran yang tepat, yakni 1:3:10, peserta dipandu dalam pengolahan limbah organik seperti kulit mangga, jeruk, pepaya, nanas, dan sayuran segar menjadi eco-enzyme.

 

Ir. Herry yang merupakan Dosen di FP Unila memberikan inspirasi dari melihat penggunaan pupuk kimia di Bumi Jaya yang merugikan tanah dan kesehatan. Eco-enzyme dengan enzimnya memiliki banyak manfaat, seperti pemupukan alami, penyubur tanah, penjernih air, dan pembersih rumah tangga.

 

Sementara Rinaldo lebih menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci kesuksesan dalam menjaga lingkungan “Melalui eco-enzyme, kita dapat menjaga tanah, air, dan kesehatan manusia secara berkelanjutan,” ujarnya.

 

Semua mahasiswa KKN Unila terlibat aktif dalam menjalankan program memiliki harapan kegiatan yang mereka dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Desa Bumi Jaya. Dengan kolaborasi lintas disiplin ilmu, program ini diharapkan menjadi contoh inspiratif menuju desa ramah lingkungan (pin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *