Bandar Lampung (Inforial.co) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar misi dagang ke Provinsi Lampung agar konektivitas kedua daerah dapat terbentuk melalui kerja sama di berbagai sektor unggulan.

“Kami sudah lakukan misi dagang pada Mei ke NTB, Kalimantan dan Maluku. Dengan Lampung ini, misi dagang periode dua,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Bandarlampung, Rabu malam.

Menurut Khofifah, hal itu dapat diartikan bahwa konektivitas antarprovinsi di Indonesia sebenarnya dapat dibangun oleh siapa pun.

Ia menjelaskan membangun konektivitas antara satu provinsi dengan provinsi lain dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan seperti melalui sektor ekonomi, budaya, pendekatan sosial, pendidikan, kesehatan dan berbagai sektor lainnya.

“Jadi, sebetulnya yang kami ingin bangun adalah konektivitas antara Jawa Timur dengan provinsi lain, sembari bersilaturahmi dengan warga keturunan Jawa Timur di berbagai provinsi, termasuk yang ada di Lampung,” katanya.

Khofifah menyebutkan, pada kesempatan kali ini, konektivitas Jawa Timur dan Lampung dilakukan melalui kerja sama perdagangan antardaerah dengan menghadirkan para pelaku usaha dari dua provinsi.

Tercatat, untuk sementara, pelaku usaha yang akan ikut serta dalam kegiatan kerja sama perdagangan dua daerah itu sebanyak 100 orang.

“Tapi besok bisa bertambah, yang dari Jawa Timur tadi yang sudah datang ada 48 orang. Jadi, sebetulnya format ini mempertemukan antara dunia usaha, dunia kerja, lalu antar institusi. Besok pun akan ada penandatanganan kerja sama antara Bank Lampung dengan Bank Jawa Timur sebagai kelompok usaha bank (KUB),” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela membenarkan bahwa kehadiran Gubernur Jawa Timur tersebut untuk membawa misi dagang ke Lampung.

“Dengan jalinan ini pun dapat mempererat hubungan antara dua daerah,” kata Jihan.

Ia mengatakan potensi kerja sama tersebut dapat terjadi karena di Lampung banyak warga keturunan Jawa Timur yang mampu mendukung pertumbuhan serta perkembangan provinsi itu.

“Kerja sama dan hubungan antardaerah ini yang paling ditunggu sebab bisa mendorong dua daerah bertumbuh dan maju bersama,” katanya menambahkan.

Data penelusuran ANTARA hingga Mei 2023, menyebutkan, nilai perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Lampung pernah mencapai estimasi Rp20,56 triliun untuk penjualan produk Jawa Timur ke Lampung. Sedangkan pembelian barang Jawa Timur dari Lampung sekitar Rp570,92 miliar, sehingga total nilai perdagangan mencapai Rp21,2 triliun.

Artinya, terdapat neraca perdagangan surplus untuk Jawa Timur sekitar Rp19,9 triliun.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jawa Timur gelar misi dagang ke Lampung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *