Kota Agung – Terkait carut-marutnya sistem pelayanan PDAM Way Agung di Kabupaten Tanggamus tentang permasalahan keluhan masyarakat yang merasakan dampak dari kerisis air bersih sangat disayangkan oleh seluruh warga kabupaten Tanggamus khususnya di Kota Agung.

Namun bukan hanya di Kota Agung Pusat saja yang mengalami krisis air ini, melainkan dari Kecamatan Kota Agung Timur juga merasakan hal yang sama. Pernyataan ini disampaikan oleh salah satu warga Kota Agung Timur di Pekon Kagungan Kota Agung timur, Manzori (35), Rabu (24/02/2021).

Manzori menyampaikan bahwa benar saat ini kami selaku pengguna air bersih PDAM Way Agung merasakan kerisis air, karena sudah beberapa bulan ini air yang mengalir ke rumah kami hanya hidup setengah hari dan tiga hari kemudian mati.

“Akhirnya air yang kami tampung saat setengah hari hidup tidak bisa menyukupi kebutuhan dalam tiga hari kedepan. Alhasil kamipun harus mandi dan mencuci di luar atau menumpang di sumur-sumur warga yang lain untuk mandi, mencuci pakaian dan lain sebagainya. Sementara kami selaku pengguna masih tetap membayar seperti biasa,” jelasnya.

Wartawan Inforial.co menyambangi kantor PDAM Way Agung yang berada di gang PU Kota Agung Pusat dengan menemui ketua cabang guna dimintai keterangan tentang carut marutnya pelayanan yang sudah berlangsung lama. Beliau beralasan bahwa pelayanan cabang PDAM Way Agung benar belum maksimal disebabkan karena sumber air mengeluarkan debit yang sedikit.

“Sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan pelanggan ditambah jaringan-jaringan yang tersambung belum ada perbaikan, selanjutnya kami hanya bisa mengusulkan kepada pemerintah Kabupaten Tanggamus untuk sama-sama memberi solusi terbaik tehadap layanan PDAM ini agar kedepan lebih baik. Dan karena sifatnya hanya sebagai usulan jadi kami selaku PDAM cabang tidak bisa memastikan sampai kapan keadaan ini akan kembali normal, tergantung dari pusat karena kami hanya pelaksana,” terangnya.

Sementara itu Wakil Ketua Dewan Perwakilan rakyat (DPRD) Kabupaten Tanggamus Irwandi Suralaga sangat menyayangkan kinerja PDAM Way Agung yang semakin hari semakin tidak jelas.

Ditemui di ruang kerjanya Irwandi menyampaikan kekecewaanya terhadap pelayanan PDAM yang kurang bahkan tidak makimal memngingat usia dari keberadaan PDAM di Tanggamus ini sudah terbilang tua.

Seharusnya PDAM menjadi badan usaha milik daerah yang justru dibanggakan, bukan malah semakin hari semakin memburuk. Jika memang permasalahan ini dari sumber air seharusnya ini bukan alasan, karena sumber air ini sudah terpasang diberbagai tempat, mulai dari Pekon Umbul Buah, Kedamaian, Teratas ada juga yang dari Batu Keramat.

“Jadi kalo untuk debit air yang keluar, itu tidak ada kurang-kurangnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Tanggamus. Mengingat Tanggamus ini adalah lumbungnya air, harusnya keluhan masyarakat tentang air itu tidak ada, yang ada hanyalah perawatan dan pengelolaannya saja,” kata dia.

Langkah selanjutnya dari Wakil Ketua DPRD Irwandi Suralaga akan koordinasi dengan komisi yang menjadi mitra PDAM Way Agung agar pihak direksi dipanggil untuk dimintai keterangan perihal permasalahan tersebut.

“Kami akan melakukan kordinasi dengan rekan-rekan di komisi II apakah tindakan selajutnya akan turun kelapangan atau justru melakukan pemanggilan kepada pihak PDAM untuk dimintai keterangan agar permasalahan ini tidak berlarut-larut,” terangnya.(Jun/Roli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *