Tanggamus – Sejak pandemi Covid 19, pasar tradisional Way Nipah, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus sepi pembeli. Kondisi tersebut semakin diperparah lantaran daerah tersebut tidak mengalami musim panen hasil bumi seperti Kopi, Lada ataupun buah-buahan.

Akibatnya para pedagang di pasar tersebut memilih untuk tidak berdagang. Hanya ada beberapa pedagang yang terpaksa memilih bertahan. Namun, para pedagang yang masih bertahan mengeluh lantaran merosotnya pendapatan.

Salah seorang pedagang Pasar Way Nipah yang ditemui Inforial.co mengeluhan minimnya pendapatan karena sepinya pengunjung pasar akibat pandemi Covid-19.

“Pasar sekarang sangat sepi, beda dengan tahun sebelumnya. Biasanya pembeli datang setiap ada hari pasaran terutama hari Minggu dan Kamis, pasar ramai pembeli, dari daerah-daerah dan kampung lain pada berdatangan. Sekarang bisa dilihat sendiri, pembeli hanya dari kampung Way Nipah saja, penghasilan pedagang pun sangat menurun, buat kembali modal saja udah syukur,” keluh Rina pedagang Mie Ayam di Pasar Way Nipah, belum lama ini.

Rina dan para pedagang lain mengharapkan perhatian dari pemerintah daerah agar memerhatikan kondisi yang saat ini terjadi. Mereka menginginkan situasi pasar daerah kembali produktif, terutama kepada pedagang di daerah terpencil seperti di Way Nipah, Kecamatan Pematang Sawah, Kabupaten Tanggamus. (Roli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *