Inforial.co – Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia (KBRSDM) Kementerian Perikanan (KP) beserta rombongan menyaksikan panen raya Udang Vaname, Lobster Laut dan Ikan Nila di Sekolah Usaha Perikanan Menengah Negeri (SUPMN) Kota Agung, Pekon Way Gelang Kecamatan Kota Agung Barat Kabupaten Tanggamus, Jum’at (16/10/2020).

Rombongan KBRSDM KP, Prof. Ir. R. Sjarief Widjaja, Ph. D. Frina didampingi Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (KPPKP), Dr. Bambang Suprakto, A.Pi., S.Pi., M.T bersama pengusaha pakan udang skreting dan pengusaha udang lobster, yang tiba sekira pukul 06.00 WIB itu disambut langsung oleh Kepala SUPMN Kota Agung Khaerudin SPi, MSi, perwakilan dari Lapas Kelas IIB Kota Agung, bersama staf dan jajaran.

Dalam kunjungan itu, rombongan dari Kementerian Perikanan tersebut turun langsung menyaksikan proses panen udang dan ikan nila, proses sortir udang, tempat budidaya udang lobster, serta diisi dengan penyerahan bingkisan dari hasil panen kepada masyarakat setempat.

Kepala BRSDM KP, Sjarief Widjaja mengatakan bahwa dirinya cukup senang dengan perkembangan budidaya udang tambak di Kabupaten Tanggamus, karena menurutnya, warga Tanggamus khususnya Kota Agung dinilai cukup progresif dalam upaya pengembangan usaha udang.

“Setahun yang lalu saya lihat baru dua petak yang jadi, dan sekarang sudah ada empat belas petak tambak yang sudah dikelola. Jadi kalau mereka bisa buat siklus yang teratur berarti setiap minggu mereka bisa panen,” kata Sjarief.

Melihat dari antusiasme pertumbuhan di SUPMN Kota Agung, Sjarief Widjaja berharap kedepannya masyarakat setempat mengikuti usaha tersebut untuk peningkatan ekonomi keluarga.

“Dengan demikian, kedepan bisa tercipta tambak sekala rakyat dengan memanfaatkan tanah nganggur untuk dibuat tambak semacam yang ada di SUPMN Kota Agung,” kata dia.

Nantinya, lanjut Sjarief, akan ada program kemitraan dengan masyarakat langsung dalam bentuk penyuluhan yang telah dibuatkan tim penyuluh.

“Bahkan untuk permodalan di Kementerian Perikanan memiliki Lembaga Permodalan Kelautan Perikanan dengan bunga hanya 3 persen pertahun. Caranya masyarakat cukup membuat provosal pengajuan,” imbuhnya.

Sementara Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan yang membawahi 20 Satuan Pendidikan Perikanan, Dr. Bambang Suprakto mengaku kagum dengan perkembangan dan hasil panen di SUPMN Kota Agung. Sebab anggaran tersebut dari APBN sangat sedikit, artinya bisa dibilang murni upaya mandiri dari SUPM dan masyarakat.

“Yang coba kita usung saat ini adalah pendidikan pokasi, yaitu mengedepankan praktek, salah satu contohnya adalah program budidaya komiditi pembesaran udang vaname, lobster, ikan nila dan lain-lain,” ujarnya.

Program tersebut, kata Bambang merupakan upaya percepatan, supaya mereka menjadi anak-anak yang berkompeten dan ahli di bidangnya.

“Disamping itu, kita masih terus mengupayakan pemanfaatan area kosong menjadi kawasan produktif dari berbagai komunitas. Beserta meningkatkan kerjasama semua pihak, juga untuk anak-anak taruna dan masyarakat, karena kampus ini akan besar bila bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Junaidi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *