Inforial.co – Dampak dan implikasi wabah korona di Indonesia merambah ke berbagai bidang seperti ekomomi, politik, sosial, budaya dan lainya. meskipun demikian Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi yakin dan optimis bahwa harga-harga di Lampung relatif stabil dan kebutuhan pangan masyarakat soal pangan terjaga hingga Idul Fitri nanti.

Optimisme ini disampaikan Gubernur arinal Djunaidi usai rapat di Ruangan abung Pemprov Lampung, ia yakin bahwa sebutan Lampung sebagai lokomotif pangan nasional tidak akan terganggu dan mampu ditangani dengan baik.

“Kita antisipasi penekanan covid-19 agar berkurang dan putis mata rantainya, tetapi kebutuhan dalam negeri tidak terganggu terutama kebutuhan pangan masyarakat, semoga semua ini bisa kita tangani dengan baik, kita buktikan kemandirian kita,” kata arinal, Rabu (15/04/2020).

Gubernur Arinal menjelaskan, meski ditengah pandemi covid-19 diharapkan situasi kondisi ekonomi tetap berjalan sebagaimana mestinya, artinya tidak terganggu, karena

Lampung sebagai penghasil pangan produksi pertanian dalam artian luas baik padi beras jagung telur daging, ayam serta bawang dan cabai.

“Harapan kita ini harus tertangani dengan baik, bersama-sama kita jaga situasi itu agar tetap kemandirian kita, komoditi kedaulatan Lampung insyallah terhindar dari hal yang akan mengganggu ekonomi kerakyatan,” harapnya.

Menurutnya, memang saat ini UMKM sedang lesu dan terganggu karena sedang dalam posisi yang tak dapat dihindari. “Semoga covid selesai, ekonomi sejahtera,” ujarnya.

Sebagai antisipasi, Gubernur Arinal juga mengaku sudah melakukan pendataan dan inventarisir warga miskin yang terdampak langsung di seluruh Kabupate/Kota di Lampung.

“Saya mengutamakan rakyat miskin, bukan tenaga kerja yang berenti tapi masih ada penghasilan, beda dengan pekerja phk tapi benar-benar tak mampu yah, atau tingkat pendapatanya rendah pasti juga kita bantu,” ungkapnya.

Ada hal menarik, sesuai anjuran pemerintah pusat, Gubernur arinal juga memberikan fokus bantuan untuk eks narapidana yang baru saja dibebaskan akan mendapatkan bantuan prakerja, supaya mereka memiliki penghasilan saat proses penyesuaian ditengah masyarakat.

“Kita juga memberikan bantu narapidana yang dibebaskan, kita beri bantuan prakerja, supaya beliau-beliau itu saat proses penyesuaian bisa hidup layak dan memiliki penghasilan,”demikian Arinal. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *