Inforial.co – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Bandar Lampung mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat untuk meningkatkan pengawasan dan menindak tegas jika ditemukan adanya pelanggaran dalam tahapan pilkada.

Sikap KNPI tersebut diutarakan tekait beredarnya video adu mulut antara salah satu lurah dengan Wakil Wali Kota Bandar Lampung Yusuf Kohar yang ramai menjadi perbincangan warga masyarakat sejak beberapa hari yang lalu.

Ketua DPD KNPI Kota Bandar Lampung Iqbal Ardiansyah mengingatkan, bahwasanya sejak awal KNPI sudah bicara persoalan pilkada di tengah pandemi. Mestinya jika regulasi yang dibuat oleh penyelenggara pilkada terkait sosialisasi di tengah pandemi Covid 19 dengan lebih hati-hati, tentu hal ini tidak perlu terjadi dan terulang kembali.

Selain itu, Iqbal juga kembali menegaskan bahwa dari awal KNPI sudah mengingatkan kepada seluruh elemen untuk melakukan tindakan politik yang edukatif.

“Dari awal kan saya sudah bilang, KNPI akan terus menyoroti perjalanan kontestasi pilkada ini, banyak hal yang sudah kita amati, baik peserta pilkada maupun penyelenggara, dan kita sudah berkali-kali minta kepada semua pihak, terutama bacalon dan penyelenggara untuk menyampaikan soal edukasi politik,” kata Bung Iqbal Ardiansyah. Selasa (4/8/2020).

Selain itu, lanjut Bung Iqbal, soal sosialisasi yang dilakukan bakal calon, juga harus dewasa, dan mengedepankan soal edukasi yang baik ke masyarakat. Iqbal juga menyampaikan bahwa, dengan tagline “Selamatkan Pemuda Dengan Pilkada Bersih” akan terus dikampanyekan oleh KNPI.

Iqbal juga mengatakan, yang dinamakan sosialisasi itu ialah memperkenalkan diri, dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal politik. “Kasih tahu visi misinya apa, apa yang mau dilakukan kedepan, bukan sibuk bagi-bagi sembako, apalagi sampai bagi-bagi uang, jangan bodohi rakyatlah, jangan ajari rakyat untuk berfikir pragmatis” Tegasnya.

“Lakukanlah dengan cara yang baik, Masyakarakat akan antusias dan lebih terdidik. Jika dipertontonkan dengan hal-hal yang justru tidak mendidik, lantas letak edukasi itu sendiri dimana,” tegasnya.

Untuk itu sekali lagi KNPI mendesak bawaslu maupun sektor terkait, untuk tegas dan cekatan melaksanakan tugas dalam pilkada ini, justru penyelenggara harus menjadi orang pertama dalam melakukan sosialisasi dan edukasi politik ke masyarakat.

“Kami juga tidak menghendaki adanya insiden-insiden yang tidak pantas hadir di mata publik, pada akhirnya menjadi polemik, kita ingin politik yang cerdas, bersih, dewasa dan asik untuk dinikmati, bukan mendapatkan tontonan yang justru merusak citra demokrasi,” tegas Bung Iqbal dengan begitu geram.

Terahir, Ketua KNPI Kota Bandar Lampung itu mengatakan, akan mendorong pemerintah setempat untuk terus konsen dan menegaskan sampai kesemua elemen masyarakat dalam upaya melakukan pencegahan Covid-19, agar tidak timbul klaster-klaster baru.

“Dan untuk kita semua, mari sama-sama kita bangun cara pandang kita terhadap pilkada ini dengan bijak dan lebih dewasa, demi menjaga kondusifitas pilkada yang sama-sama kita inginkan berjalan baik, tanpa dinodai dengan hal-hal yang tidak mendidik,” tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *